Thursday, November 1, 2018

Permainan anak SD tahun 80-an yang sekarang sudah hampir punah

Permainan anak SD saat ini (2018) sudah sangat berubah dibanding tahun 1980-an. Saat ini anak lebih sering menggunakan otaknya daripada fisiknya, padahal kegiatan fisik sangat baik untuk anak dalam masa pertumbuhan.

Kita lebih banyak melihat anak kecil yg menggunakan kacamata tebal saat ini, mereka lebih suka bermain gadget ketimbang bermain kejar-kejaran bersama teman teman nya.

permainan anak anak sekolah dasar
Permainan anak anak SD yang kini punah


Anak sekarang lebih tampak bersih dibanding anak SD dulu yang kalau maun, mainnya jauh dengan berjalan kaki dan kotor-kotoran. Anak sekarang meskipun masih SMP (kadang masih SD) sudah memakai motor untuk bepergian jarak dekat.

Parahnya orang tua mereka merasa bangga anaknya sudah bisa naik motor dan disuruh-suruh beli keperluan sehari-hari di  minimarket terdekat.

Saya juga melihat permainan atau kegiatan yang dulu saya mainkan bersama teman-teman SD sekarang sudah lagi terlihat, misalnya:

1. Manjat-manjat pohon untuk mengambil layangan kalah. Jaman 80-an anak sering berlarian untuk berburu layangan yang kalah, tidak jarang mereka harus memnajat pohon tinggi untuk mengambil layangan kalah yang tersangkut di dahan.

2. Bermain kelereng bersama teman. Bermai kelereng memerlukan latihan agar bisa dengan tepat menembak sasaran kelereng dengan cara menggunakna jari tangan kita menembak kelereng ke kelereng lawan. Pernmainan ini asik dimainkan secara beramai-ramai.

3. Main Engrang, permainan ini memerlukan tongkat bambu yang diberi pijakan kaki sekitar 50 cm dari tanah, sedangkan panjang bambu Egrang bisa sekitar 1.75 meter. Orang yang menaiki Egrang akan menginjakan kakinya ke pijakan tadi sehingga ia akan tampak lebih tinggi sekitar 50cm.
Permainan in juga memerlukan latihan keseimbangan agar bisa berjalan menggunakan engrang yang terbuat dari bambu.

4. Mencari belut di galangan sawah.
Mencari belut di sawah sungguh mengasyikkan, kita tinggal masukkan pancingan untuk belut saat belut memakan umpannya umpannya yang ditandai dengan tertariknya senar kita, saat itu juga kita bisa kita manariknya.
Memancing belum memerlukan tenaga yang kuat dan juga kesabaran karena ada proses tarik ulur antara kita dan belut.
Ketika belut berhasil ditarik keluar kita haru melepaskan belut dari kail yang menancap. Ini juga tidak mudah karen abadan belut sangat licin sekali. Terkadang kita harus menggunakan abu gosok atau menggunakan kuncial jari tertentu agar belut tidak terlepas saat di pegang.

Demikian beberapa permainan atau kegiatan yang saat ini sudah jarang sekali saya lihat dimainkan anak-anak.

Sumber:

Friday, October 5, 2018

Mengenal Lebih Jauh Kisah Walt Disney



Pada tahun 1928, Disney menciptakan sebuah tokoh kartun yang diberi nama Oswald the Lucky Rabbit. Melalui tokoh ini, Disney pun mengambil beberapa pembelajaran mengenai hak paten atas karya-karyanya. Pada saat itu, Disney yang masih polos menyerahkan begitu saja hak kepemilikan kepada salah satu distributornya di New York. Hal tersebutlah yang membuat usaha yang dirintisnya mengalami kemunduran kembali.

Dengan segala ujian dan kejatuhannya tersebut, Disney tak menyerah. Disinilah ia mengambil sebuah hikmah bahwa ia harus bisa merebut industri hiburan secara besar-besaran selama satu tahun. Ia pun juga berjanji pada diri sendiri agar tidak bekerja lagi untuk orang lain.

Karena tokoh Oswald kelinci yang diciptakan sebelumnya telah direbut oleh orang lain, maka Disney mencoba untuk membuat tokoh baru yang bernama Mickey Mouse. Ide mengenai karakter tikus ini ia temukan karena setiap bekerja sampai larut malam, tikus-tikus selalu berkumpul di keranjang sampahnya. Dengan tokoh Mickey inilah ia menjadi terkenal dan namanya semakin besar.

Mickey Mouse memulai debut perdananya dalam sebuah film berjudul Steamboat Willie yang dirilis pada tahun 1928. Saat film tersebut diproduksi, perusahaan yang dibangunnya itu kehabisan dana, kemudian Disney terpaksa menjual mobil sport kesayangannya. Film yang dibuat tersebut menghabiskan biaya hingga 15 ribu dollar. Akan tetapi, pengorbanannya tersebut membuahkan hasil. Jerih payahnya terbayar dengan memenangkan Academy Award pertama dalam sebuah film berjudul Flower and Trees, pada tahun 1932.

Pada akhir tahun yang sama, film karyanya yang berjudul Snow White and the Seven Dwarfs ini merupakan film musikal pertamanya yang ditayangkan di sebuah teater di Los Angeles. Produksi filmnya sendiri menghabiskan biaya hingga 1,5 juta dollar. Jumlah tersebut sangatlah besar karena pada tahun-tahun tersebut Amerika sedang mengalami krisis. Disney pun mendapatkan berbagai kecaman karena biaya yang dikeluarkan serta anggapan orang lain tentang film musikal yang membosankan.

Namun Disney tetap tak gentar dan berusaha mengerahkan segala yang dia miliki untuk produksi film tersebut. Hal ini terbukti menjadi kesuksesannya kembali karena film tersebut menjadi salah satu tonggak keberhasilannya. Setelah itu, ia pun melanjutkan produksi film berupa Pinocchio, Fantasia, Dumbo serta Bambi.

Memasuki tahun 1952, Disney mempunyai rencana untuk membuat sebuah taman hiburan yang sudah diimpikannya sejak kecil. Ia pun mulai membuat desain Disney Land. Setelah proses pembangunan taman hiburan yang cukup memakan waktu dengan investasi sebanyak 17 juta dollar, Disney Land pun dibuka pada tahun 1955. Selama 7 pekan dibuka, Disney Land mampu menarik 1 juta orang pengunjung.
Baca juga cerita My Little Pony yang diterbitkan di Indonesia oleh Muffin Graphics.

Di tahun 1966, Disney mendapatkan penghargaan kembali berupa Grand Marshal pada sebuah turnamen bunga Pasadena. Di akhir tahun yang sama, kesehatan Disney mulai memburuk. Kemudian pada tanggal 15 Desember, yang merupakan 10 hari setelah ulang tahunnya yang ke 65, Disney meninggal dunia.

Meskipun Disney telah tiada, tapi karya-karyanya masih terus berlanjut hingga sekarang. Bahkan Disney Land sendiri telah melebarkan sayapnya ke negara-negara lain seperti Jepang dan Prancis. Film animasi yang diproduksi oleh perusahaannya tersebut juga sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Ada pun komik-komik Disney pun telah tersebar ke sebanyak 46 negara yang ada di dunia.

Itulah sedikit cerita tentang seorang tokoh terkenal dunia yang membawa industri animasi ciptaannya menjadi favorit seluruh masyarakat. Perjuangan dan kegigihan dari Disney tersebut patutlah kita contoh untuk melanjutkan kehidupan. Yang penting adalah rasa tidak mudah menyerah dan putus asa, agar nantinya bisa menjadi orang sukses dan dikenang seperti Disney. Semoga kisah tersebut mampu menginspirasi Anda.