Friday, October 5, 2018

Mengenal Lebih Jauh Kisah Walt Disney



Pada tahun 1928, Disney menciptakan sebuah tokoh kartun yang diberi nama Oswald the Lucky Rabbit. Melalui tokoh ini, Disney pun mengambil beberapa pembelajaran mengenai hak paten atas karya-karyanya. Pada saat itu, Disney yang masih polos menyerahkan begitu saja hak kepemilikan kepada salah satu distributornya di New York. Hal tersebutlah yang membuat usaha yang dirintisnya mengalami kemunduran kembali.

Dengan segala ujian dan kejatuhannya tersebut, Disney tak menyerah. Disinilah ia mengambil sebuah hikmah bahwa ia harus bisa merebut industri hiburan secara besar-besaran selama satu tahun. Ia pun juga berjanji pada diri sendiri agar tidak bekerja lagi untuk orang lain.

Karena tokoh Oswald kelinci yang diciptakan sebelumnya telah direbut oleh orang lain, maka Disney mencoba untuk membuat tokoh baru yang bernama Mickey Mouse. Ide mengenai karakter tikus ini ia temukan karena setiap bekerja sampai larut malam, tikus-tikus selalu berkumpul di keranjang sampahnya. Dengan tokoh Mickey inilah ia menjadi terkenal dan namanya semakin besar.

Mickey Mouse memulai debut perdananya dalam sebuah film berjudul Steamboat Willie yang dirilis pada tahun 1928. Saat film tersebut diproduksi, perusahaan yang dibangunnya itu kehabisan dana, kemudian Disney terpaksa menjual mobil sport kesayangannya. Film yang dibuat tersebut menghabiskan biaya hingga 15 ribu dollar. Akan tetapi, pengorbanannya tersebut membuahkan hasil. Jerih payahnya terbayar dengan memenangkan Academy Award pertama dalam sebuah film berjudul Flower and Trees, pada tahun 1932.

Pada akhir tahun yang sama, film karyanya yang berjudul Snow White and the Seven Dwarfs ini merupakan film musikal pertamanya yang ditayangkan di sebuah teater di Los Angeles. Produksi filmnya sendiri menghabiskan biaya hingga 1,5 juta dollar. Jumlah tersebut sangatlah besar karena pada tahun-tahun tersebut Amerika sedang mengalami krisis. Disney pun mendapatkan berbagai kecaman karena biaya yang dikeluarkan serta anggapan orang lain tentang film musikal yang membosankan.

Namun Disney tetap tak gentar dan berusaha mengerahkan segala yang dia miliki untuk produksi film tersebut. Hal ini terbukti menjadi kesuksesannya kembali karena film tersebut menjadi salah satu tonggak keberhasilannya. Setelah itu, ia pun melanjutkan produksi film berupa Pinocchio, Fantasia, Dumbo serta Bambi.

Memasuki tahun 1952, Disney mempunyai rencana untuk membuat sebuah taman hiburan yang sudah diimpikannya sejak kecil. Ia pun mulai membuat desain Disney Land. Setelah proses pembangunan taman hiburan yang cukup memakan waktu dengan investasi sebanyak 17 juta dollar, Disney Land pun dibuka pada tahun 1955. Selama 7 pekan dibuka, Disney Land mampu menarik 1 juta orang pengunjung.
Baca juga cerita My Little Pony yang diterbitkan di Indonesia oleh Muffin Graphics.

Di tahun 1966, Disney mendapatkan penghargaan kembali berupa Grand Marshal pada sebuah turnamen bunga Pasadena. Di akhir tahun yang sama, kesehatan Disney mulai memburuk. Kemudian pada tanggal 15 Desember, yang merupakan 10 hari setelah ulang tahunnya yang ke 65, Disney meninggal dunia.

Meskipun Disney telah tiada, tapi karya-karyanya masih terus berlanjut hingga sekarang. Bahkan Disney Land sendiri telah melebarkan sayapnya ke negara-negara lain seperti Jepang dan Prancis. Film animasi yang diproduksi oleh perusahaannya tersebut juga sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Ada pun komik-komik Disney pun telah tersebar ke sebanyak 46 negara yang ada di dunia.

Itulah sedikit cerita tentang seorang tokoh terkenal dunia yang membawa industri animasi ciptaannya menjadi favorit seluruh masyarakat. Perjuangan dan kegigihan dari Disney tersebut patutlah kita contoh untuk melanjutkan kehidupan. Yang penting adalah rasa tidak mudah menyerah dan putus asa, agar nantinya bisa menjadi orang sukses dan dikenang seperti Disney. Semoga kisah tersebut mampu menginspirasi Anda.

No comments:

Post a Comment